Kilas Balik 2020, Belajar Budidaya Pepaya dari Desa Kertalangu dan PMK Payangan

13 September 2020

Budidaya pepaya merupakan salah satu kegiatan pertanian yang memiliki prospek tinggi jika dilakukan dengan baik. Tahapan pertama dalam budidaya pepaya adalah pengolahan lahan, yang dimulai dengan membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya. Setelah itu, tanah digemburkan dan dipersiapkan dengan penambahan pupuk organik untuk memastikan kesuburan tanah. Pemilihan lokasi yang memiliki sinar matahari yang cukup dan sistem drainase yang baik juga sangat penting untuk memastikan pertumbuhan pepaya yang optimal.

Langkah berikutnya adalah pembibitan, di mana biji pepaya yang berkualitas dipilih dan disemai di media tanam yang subur. Bibit biasanya disemai dalam polybag atau tray, dan memerlukan waktu sekitar 3-4 minggu hingga siap dipindahkan ke lahan utama. Setelah bibit ditanam di lahan, tahap pemeliharaan menjadi kunci sukses budidaya pepaya. Petani harus memastikan tanaman cukup mendapatkan air, baik melalui pengairan manual maupun sistem irigasi seperti drip irrigation. Selain itu, pemupukan secara berkala dan pengendalian hama menjadi langkah penting agar tanaman tumbuh sehat.

Tahapan terakhir adalah pemanenan, yang biasanya dilakukan ketika pepaya telah berumur sekitar 8-10 bulan. Pepaya dipanen saat kulitnya mulai menguning, menandakan buah sudah matang dan siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan. Jika dirawat dengan baik, satu pohon pepaya dapat menghasilkan buah secara kontinu selama beberapa tahun. Dengan teknik budidaya yang tepat, budidaya pepaya bisa menjadi usaha pertanian yang menguntungkan bagi petani lokal maupun skala besar.

   

Add a Comment

Your email address will not be published.