Kilas Balik 2020, Bertani Organik dengan Pupuk Guano

17 Januari 2020

Bertani secara organik merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dan seimbang dalam mengelola tanah dan lingkungan sekitar. Dalam sistem pertanian organik, penggunaan bahan kimia sintetis seperti pestisida dan herbisida ditiadakan, dan digantikan dengan metode alami untuk mengendalikan hama dan tanaman pengganggu. Namun, tidak hanya pada aspek pengendalian hama dan tanaman pengganggu saja, bertani secara organik juga memerlukan pemberian pupuk organik yang tepat.

Dengan demikian, bertani secara organik harus diiringi dengan pemberian pupuk organik yang tepat. Pupuk organik tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas hasil panen, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi polusi. Dengan cara ini, petani dapat memproduksi hasil panen yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Kelebihan penggunaan pupuk organik ada banyak sekali, diantaranya yaitu meningkatkan kesuburan tanah, tidak mencemari tanah, mengembangkan mikroorganisme, meningkatkan kualitas hasil, dan masih banyak lainnya.

Namun selain itu pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara yang lengkap. Dari semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman, unsur hara NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) merupakan salah satu yang paling penting. Pengaplikasian pupuk NPK dapat membantu meningkatkan kandungan protein, mempercepat pertumbuhan akar, memacu perkembangan jaringan, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

Dengan demikian, penggunaan pupuk NPK dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan memperbaiki kualitas hasil panen. Selain itu, penggunaan pupuk NPK juga dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis. Unsur hara NPK yang dibutuhkan oleh tanaman dapat diperoleh dari pupuk organik Guano, yang bisa diaplikasikan ke berbagai jenis tanaman.

   

Add a Comment

Your email address will not be published.