
Kilas Balik 2020, Menghidupkan Kembali Budaya Sekeha
11 Juni 2020
Budaya pertanian di Bali khususnya tentang sekeha, memiliki peranan penting dalam menjaga keberlanjutan sistem pertanian tradisional. Sekeha merupakan kelompok masyarakat yang dibentuk untuk mengelola berbagai aspek pertanian, mulai dari pengolahan lahan hingga pengendalian hama. Dalam konteks ini, terdapat berbagai jenis sekeha, seperti Sekeha Subak untuk pengolahan lahan, Sekeha Mejukut untuk pengendalian hama, dan Sekeha Manyi untuk pengolahan hasil panen. Keberadaan sekeha-sekeha ini menjadi pilar yang mendukung struktur budaya pertanian di Bali. Pada zaman dahulu setiap kali ada kegiatan di kebun, semua petani akan saling membantu. Petani akan bekerja bersama-sama saat menggemburkan lahan dan menanam, semuanya dilakukan dengan semangat kebersamaan. Namun di era sekarang ini, tantangan bagi budaya pertanian Sekaha ini semakin besar akibat globalisasi. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk mendalami nilai-nilai tradisional dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Upaya modernisasi dalam pertanian jangan sampai mengorbankan esensi dan menghilangnya tradisi dari budaya sekeha ini. Petani Muda Keren sebagai generasi muda, berusaha untuk menghidupkan kembali budaya sekeha dalam pertanian organik. Para Petani Muda Keren ini percaya bahwa dengan mengimplementasikan kembali nilai-nilai gotong royong dan kerjasama, Petani Muda Keren dapat menciptakan kembali suasana yang mendukung dan memperkaya kehidupan sosial serta budaya pertanian di Bali. Dengan demikian, budaya pertanian Sekaha di Bali tidak akan menjadi cerita saja namun akan terus ada dan menjadi warisan bagi generasi selanjutnya serta menjadi bagian dari identitas budaya yang kaya dan kompleks.
admin
All Categories
Recent Posts
Petani Maju, Petani Bersatu
Bersama membangun Pertanian Indonesia Yang Sehat, Subur dan Smart.
0811 396 2727
Call / WA