Kilas Balik 2020, Pentingnya Mata Rantai Pertanian yang Efektif dan Efisien

14 Januari 2020

Membangun Mata Rantai Pertanian yang Efektif adalah pekerjaan terpenting yang harus dilakukan untuk memperbaiki sistem pertanian di Indonesia. Hampir di semua negara dengan sektor pertanian yang maju sistem mata rantainya berjalan dengan baik dari hulu hingga hilir. Oleh karena itu, pengembangan mata rantai pertanian di Indonesia harus dimulai dari hulu dengan fokus pada edukasi dan empowerment petani untuk melaksanakan Good Agriculture Practices (GAP) dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang spesifik untuk setiap komoditas.

Untuk pengembangan di hulu dimulai dengan edukasi dan empowerment petani. PMK memberikan support penuh kepada petani, berupa pupuk, agen hayati, sekolah lapangan, dan pendampingan. Dengan demikian, petani dapat melaksanakan kegiatan pertanian seperti, pemupukan, pemeliharaan, dan penyemprotan agen hayati secara rutin dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh produk pertanian yang berkualitas. PMK bergerak untuk mengembangkan hampir semua komoditas, dari manggis, durian, mangga, vanili, palawija, buah naga, jeruk, dan banyak lagi.

Dalam pengembangan ini, PMK melibatkan desa dan membangun koperasi agar semua aktivitas baik ini dimiliki oleh para petani. Petani harus menjadi aktor utama yang terus bertumbuh, terus mendapatkan nilai tambah, kepercayaan diri, dan rasa bangga menjadi petani. Pengembangan di hilir PMK melakukan pengengemasan, membranding, produksi pasca panen, dan memasarkan produk-produk dari para petani. Mulai dari retail, B2B, hingga ekspor. Dengan demikian, pentingnya untuk membangun sistem mata rantai pertanian yang lebih transparan dan adil. Dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan petani sendiri, dapat terciptalah mata rantai pertanian yang efektif, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.

    

Add a Comment

Your email address will not be published.