Kilas Balik 2021, Bertani Bawang Menggunakan Mekanisasi & IoT dalam Penerapan Smartfarming

2 Juli 2021

Zaman terus berganti dan teknologi pun bertransisi sangat cepat, sehingga mendorong kita untuk selalu up to date atau mengikuti seluruh perkembangan teknologi yang ada sekarang. Seperti yang terjadi dalam revolusi industri yang terjadi di dunia mulai dari revolusi industri 1.0 sampai sekarang revolusi industri 4.0, dan mungkin setelah ini akan ada revolusi industri 5.0.

Sebagai intermezzo mungkin kita breadown dulu satu per satu dari revolusi industri 1.0, revolusi industri yang pertama atau revolusi 1.0 merupakan revolusi yang terjadi pada abad 18 sekitar tahun 1750 hingga 1850, revolusi ini terjadi karena diciptakannya pertama kali mesin uap dalam kegiatan industri yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Selanjutnya revolusi industri 2.0, pada periode sebelumnya mesin uap digunakan secara masif dalam kegiatan perindustrian namun pada revolusi industri 2.0 ini penggunaan mesin uap sedikit demi sedikit mulai digantikan menggunakan alat yang bertenaga listrik seiring berkembangnya tenaga listrik pada saat itu. Kemudian pada revolusi industri 3.0 yang terjadi di penghujung abad 20 dan diiringi berkembangnya teknologi berbasis digital dan internet, maka terciptalah mesin-mesin dan robot-robot yang dapat beroperasi secara otomatis. Lalu yang terjadi saat ini adalah revolusi industri 4.0 yang merupakan transformasi dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional. Dan yang terakhir prediksi revolusi industri 5.0 diperkirakan oleh negara Jepang yang disebut sebagai era kebangkitan society, atau konsep yang diusung pada revolusi industri 5.0 ini lebih berfokus pada kombinasi antara pendayagunaan antara berbagai aspek, seperti manusia, data, serta teknologi dan juga revolusi industri 5.0 ditunjukkan lebih berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



Kembali ke topik utamanya, seperti yang dilakukan oleh salah satu petani bawang di Desa Songan, Kabupaten Bangli yang didampingi PMK mulai menerapkan Smart Agriculture 4.0 dengan menggunakan teknik mekanisasi pertanian IoT dalam bertani bawang. Petani sebaiknya harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada agar selalu selaras dengan perkembangan zaman seperti yang kita bahas di awal. Dalam project penerapan teknik mekanisasi dan IoT ini mendapat support dari PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk development selanjutnya.

   

Add a Comment

Your email address will not be published.