sharing-session-program-penanaman-pohon

Membangun Kesadaran dan Solusi untuk Kelestarian Hutan dan Sumber Air di Bali

Petani Muda Keren pernah berkontribusi nyata dengan aksi menanam bibit pohon di kawasan hutan terdampak longsor dan lereng minim pepohonan. Langkah ini bertujuan mencegah bencana longsor di masa depan, sekaligus memulihkan ekosistem hutan sebagai penjaga utama sumber air kehidupan. Air adalah elemen yang menjadi inti dari kehidupan. Namun, tidak semua orang memahami bahwa keberadaan air sangat bergantung pada keberadaan pohon. Pepohonan di hutan menciptakan resapan alami, yang kemudian memastikan ketersediaan air sebagai sumber kehidupan. Tanpa pohon, keseimbangan ini tidak akan terjaga. Dalam ajaran tradisional Bali, keberadaan air dan hutan memiliki nilai spiritual yang mendalam. Pohon-pohon yang tumbuh subur menjadi penopang utama bagi aliran air yang menghidupi persawahan, ladang, dan masyarakat desa. Filosofi ini tercermin dalam berbagai prasasti kuno, seperti Prasasti Kayu Larangan dari tahun 1011, yang mengatur perlindungan kawasan hutan dan jenis-jenis kayu tertentu untuk menjaga kelestarian alam.

aksi-penanaman-pohon

Krisis dan Upaya Penyelamatan Simpul-Simpul Air di Bali

Sayangnya, danau-danau di Bali saat ini menghadapi tantangan besar berupa pencemaran, pendangkalan, dan pengelolaan yang tidak tepat. Hal ini berdampak pada subak-subak yang kekurangan air, penurunan hasil pertanian, dan semakin sulitnya kehidupan petani yang menjaga tradisi agraris Bali. Sebagai respons, Bali membutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan solusi berkelanjutan. Misalnya, pembentukan jaringan masyarakat pesisir danau (krama wintang danu) yang berfungsi sebagai penjaga dan pelindung ekosistem danau, seperti yang pernah dilakukan pada zaman Bali Kuna. Pemerintah juga diharapkan memfasilitasi riset ilmiah untuk memahami biodiversitas danau, serta mencari solusi modern yang selaras dengan kearifan lokal. Kampanye "Cinta Danau" melalui berbagai media, seni, dan budaya juga dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. foto-aksi-penanaman-pohon

Menanam untuk Masa Depan

Menanam pohon tidak hanya menjadi aksi simbolis, tetapi langkah konkret untuk memastikan Bali tetap subur dan lestari. Desa, pura, dan kawasan lainnya harus menjadi prioritas untuk aksi penanaman yang berkesinambungan. Petani Muda Keren menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, melindungi sumber air, dan menghidupkan kembali tradisi pertanian sebagai landasan masa depan yang lebih baik. foto-petani-menanam-pohon

Menghidupkan Ajaran Agama Tirtha

Ajaran Agama Tirtha mengingatkan kita untuk menghormati dan melindungi air serta danau sebagai swecan Widhi (anugerah Tuhan). Kesadaran ini mencakup penghentian eksploitasi alam seperti pembabatan hutan, pengeboran liar, serta pembuangan limbah dan sampah plastik di kawasan danau. Dengan semangat gotong royong dan visi bersama, Petani Muda Keren mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan menyelamatkan hutan dan danau. Melalui tindakan nyata, Bali tidak hanya melestarikan alamnya, tetapi juga menjaga tradisi, kehidupan, dan masa depan pertaniannya.

Salam hangat dari Petani Muda Keren untuk Bali yang lebih sehat, subur, dan lestari!

Add a Comment

Your email address will not be published.