Pelatihan Petani Muda Keren Martabe di P4S PMK Wiwanda Agrow, Pancasari, Buleleng Bali

Pelatihan Petani Muda Keren Martabe yang dilaksanakan di P4S PMK Wiwanda Agrow, Pancasari, Buleleng, Bali, memberikan wawasan dan keterampilan penting dalam mengembangkan agroeduwisata berbasis Green House. Para peserta mempelajari berbagai aspek pengelolaan kebun Stroberi yang tidak hanya berfokus pada budidaya tanaman, tetapi juga pada pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata edukasi.

Pengembangan AgroEduWisata Stroberi Berbasis Green House

Para peserta pelatihan mempelajari proses pengelolaan kebun Stroberi dengan pendekatan yang inovatif dan ramah lingkungan. Green House menjadi media utama dalam budidaya tanaman stroberi yang efisien, menghasilkan produk berkualitas tinggi, serta mendukung pengembangan agroeduwisata. Budidaya Stroberi menggunakan media tanam sekam bakar membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memaksimalkan hasil pertanian.

Dari Praktik Budidaya Stroberi hingga AgroEduWisata

Pelatihan ini tidak hanya mencakup teknik budidaya tanaman stroberi, tetapi juga memberikan pemahaman bagaimana mengembangkan kebun Stroberi menjadi AgroEduWisata. Para peserta dilatih untuk memahami setiap tahap dalam menciptakan kawasan pertanian yang menarik untuk dikunjungi, sekaligus mendidik masyarakat dan wisatawan tentang proses pertanian yang berkelanjutan.

Bimbingan dari Gede Adi Mustika "Bli Yock"

Pelatihan ini dipandu oleh Gede Adi Mustika, yang lebih dikenal dengan sebutan "Bli Yock". Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, beliau membimbing para peserta dalam mengaplikasikan berbagai teknik pertanian dan pengelolaan kebun yang dapat mengubah kawasan pertanian menjadi pusat edukasi yang menarik. Kepemimpinan dan bimbingan beliau menjadi kunci dalam keberhasilan pelatihan ini.

Meningkatkan Potensi Pertanian dan Wisata Bali

Dengan meningkatkan keterampilan para petani muda dalam pengelolaan pertanian dan pengembangan wisata berbasis alam, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali. Inovasi dalam agroeduwisata seperti ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan di Bali.